Rabu, 26 Oktober 2016

5 Pebisnis Muda Sukses Indonesia

1. Riezka Rahmatiana

Riezka Rahmatiana
Riezka Rahmatiana via bizkita.com

Pemilik usaha Justmine Pisang Ijo ini mengalami sejumlah perjuangan yang panjang untuk dapat meraih kesuksesannya. Berbagai usahanya pernah mengalami kegagalan sebelumnya, hingga pada 2008 dia menemukan ide untuk memulai berjualan es pisang ijo.
Riezka memulai usaha ini hanya dengan modal sebesar Rp150.000 saja, dia berusaha untuk mencari dan mencoba berbagai resep pisang ijo, termasuk dengan cara belajar langsung pada pemilik restoran Makassar. Pada awalnya orang tuanya menentang keinginannya untuk berbisnis di bidang ini, namun tekad yang kuat akhirnya membawa Riezka meraih kesuksesan. Dia berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya adalah The Young Entrepreneur Award.

2. Hafiza Elfira

Hafiza Elfira
Hafiza Elfira via blogspot.com

Wanita muda berusia 22 tahun ini memiliki rasa kepedulian dan jiwa sosial yang tinggi, dia adalah seorang socialpreneur, yakni entrepreneur yang memiliki dan memberikan dampak positif di bidang sosial. Dengan berbekal hal tersebut, mahasiswi Universitas Indonesia ini memberdayakan ibu-ibu penderita kusta di Sitanala di bawah naungan Nalacity Foundation.
Selain menggunakan jiwa sosialnya yang tinggi, Hafiza juga mengandalkan kemampuan bisnisnya untuk membekali ibu-ibu penderita kusta di tempat tersebut dengan berbagai keterampilan menjahit manik-manik pada jilbab. Dengan ketelatenan yang dimilikinya, maka Hafiza dan Nalacity Foundation mampu mendapatkan omset penjualan hingga ratusan juta per bulannya. Hafiza juga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai 10 Pengusaha Muda Sukses versi yukbisnis.com.

3. Theresia Deka Putri

Theresia Deka Putri
Theresia Deka Putri via Kontan.co.id

Wanita berusia 24 tahun ini mampu menghasilkan omset berjumlah 1 miliar dari bisnis yang digelutinya, yakni industri kopi dan teh. Jeli melihat peluang, Theresia yang belum mencapai usia 20 tahun pada saat itu bisa meraih kesuksesan melalui komoditas kopi luwak lanang yang dikembangkan olehnya. Momen yang tepat membuatnya tidak kesulitan dalam memasarkan produk tersebut dengan baik.
Dia mencoba untuk mencari produk kopi luwak khusus yang hanya dimakan oleh luwak lanang dan menciptakan brand tersebut pada saat bersamaan. Jenis produk yang langka, membuat produk Theresia mampu menembus pasar Indonesia dengan cepat, dan bahkan merambah negara Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Saat ini dia memiliki sekitar 15 karyawan dan bernaung di bawah UD Karya Semesta yang didirikan olehnya. Beberapa penghargaan berhasil diraihnya, salah satunya adalah Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012.

4. Hamzah Izzulhaq

Hamzah Izzulhaq
Hamzah Izzulhaq via makeindonesia.com

Lahir di Jakarta, 26 April 1993, Hamzah Izzulhaq memang telah memiliki jiwa bisnis di dalam dirinya sejak masih kecil. Dia mencoba untuk menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, di usia tersebut. Saat duduk di kelas 2 SMA, dalam sebuah seminar, Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawarinya franchise bimbingan belajar bernama Bintang Solusi Mandiri. Hamzah tertarik dengan hal tersebut, sebab mitranya yang berusia 23 tahun itu sudah memiliki 44 cabang bimbel sendiri.
Setelah mempelajari prospektus dan juga laporan keuangan di salah satu cabang milik mitranya tersebut, Hamzah berminat untuk melakukan take over pada salah satu cabang yang terdapat di Jakarta. Untuk proses take over itu sendiri akan dibutuhkan dana sebesar Rp175 juta, sementara dia hanya memiliki modal sebesar Rp5 juta saja. Amzah meminjam uang sejumlah Rp70 juta kepada ayahnya, jadi total modal yang dimilikinya adalah sebesar Rp75 juta. Sedangkan sisanya yang Rp100 juta di bayar dengan cara mencicil di tiap semester.
Bisnisnya berjalan dengan cukup pesat, dan kini Hamzah telah memiliki 3 cabang franchise. Selain bimbel, dia juga berminat pada bisnis sofabed di wilayah Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia dan Hamzah menjadi direktur utama di perusahaan miliknya.

5. Victor Giovan Raihan

Teh Kempot
Victor Giovan Raihan via blogspot.com

Berawal dari iseng untuk membuat racikan minuman yang terbuat dari teh dan susu fermentasi, Pelajar 18 tahun ini berhasil mengembangkan Teh Kempot sebagai brand yang laris di pasaran. Minumannya disukai banyak orang, hingga membuatnya memiliki 10 outlet sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya.
Teh yang dijual dengan harga Rp2.000- Rp2.500 per kemasan 250 ml ini membuka peluang kemitraan dengan modal awal sebesar Rp3,5 juta. Dengan jumlah uang tersebut, mitranya akan mendapatkan 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama.
Sebelum menekuni bisnis ini, Victor telah lebih dulu memulai usahanya di bisnis bakso, saat ini outlet baksonya sudah ada lima dan berencana untuk menambah 5 outlet baru lagi. Meski keluarga dan orangtuanya bertugas di kepolisian, namun pemuda ini tetap yakin untuk meraih kesuksesan lewat jalur bisnis yang digelutinya.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright @ 2015